Bucket List

March 24, 2017

Kali ini aku akan sedikit membahas novel yang menurutku kece badai. Pengalaman si penulis kayaknya mulus amat ya. Kayak kayak gitu semua juga pada mau. Tapi itu hanya ekpektasi gue aja, realitnya mah ngenes banget, gue malah keluar sumatera aja belum pernah. hehe
Yang paling aku suka dari buku ini adalah gaya penulisan dari si Ndup (panggilang akrab penulis novel Bucket List) dimana bahasanya ringan dan mudah dipahami. Langsung bermain kata dan tepat sasaran. Novel ini lebih kayak diary pribadi deh, tapi aku suka dengan gaya tulisan si Ndup ini. Tapi kalau dibandingkan dengan penulis-penulis lainnya, aku merasa dengan membaca tulisan si Ndup ini semua orang bisa jadi penulis.
Penulis favoritku dan yang paling kukagumi adalah Andrea Hirata, permainan kata-katanya sungguh keren dan menempel dijiwa. Ingin rasanya menjadi penulis yang mampu memainkan kata-kata seperti AH tapi itu butuh pengetahuan yang super duper sebab di AH hampir semua Novelnya selalui dihiasi dengan pelajaran-pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Berbeda dengan si Ndup ini, dia lebih mementingkan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan dan tidak terlalu memerhatikan keindahan kata atau paragraf. Semua tulisannya mengalir begitu saja namun tetap asik dibaca. Over all, aku juga suka buku ini sebab yang paling keren adalah ni buku mampu membuat semangat untuk 'Traveling' jadi melejit.
Jadi untuk kalian yang suka traveling, ini salah satu buku yang wajib kalian koleksi ya.
Oh iya, bagi yang penasaran ini dia description dari Novel Bucket List nya;

Itu Taj Mahal? tanya gue dalam hati karena belum bisa melihat jelas di pagi hari berkabut ini. Semakin mendekat, taman indah penuh bunga warna-warni tersuguh. Aduhhh…… pengen banger rasanya ngajak Kajol joget dan lari-lari di sini.
Bangunan putih tujuan gue itu mulai kelihatan jelas.
Kabut-kabut tipis udah nggak menutupi jarak pandang lagi.
“”Taj Mahal…!!!””
Gue merinding. Demi Tuhan, di depan mata gue berdiri dengan megahnya bangunan yang menjadi legenda dunia. Atmosfer yang tiba-tiba magis membuat gue nggak berhenti mengucap syukur.
Sebagai wujud rasa syukur, gue mengambil diari perjalanan dan membuka halaman kosong, lalu menulis, “”ALHAMDULILLAH SESUATU””.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

authorMunere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos honestatis ad mel. Legendos honestatis Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit.
Learn More →


Flickr Images