Sisi Lain Kota Banda Aceh

March 20, 2016

     Tulisan saya kali ini tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan nama Aceh sendiri. Saya hanya sedikit mengulas tentang sedikitnya sisi lain kota Banda Aceh. 19 maret 2016 bertepatan dengan malam minggu, anak muda ataupun remaja zaman sekarang menunggu-nunggu malam ini. Yop, malam minggu di identikkan oleh "pacaran". Saya pun mendefenisikannya seperti itu. Tapi saya sangat tidak ingin adanya malam minggu, karna tidak punya pacar. Hehe. Saya bukannya tidak laku (tidak ada cewek yang mau) hanya saja saya tidak mau pacaran dulu walaupun sudah mahasiswa semester 6. Bukankah pacaran akan menyebabkan zina, Allah kan sudah mengatur jodoh kita masing-masing.
        Malam ini saya rencana keluar dengan teman-teman, niatnya sekedar ngopi aja. Budaya ngopi di Aceh sudah tidak bisa saya tinggalkan padahal semenjak di kampung hingga lulus SMA saya tidak suka ngopi, tetapi warung kopi (warkop) di Aceh menawarkan sesuatu yang berbeda. Warkop suasana cafe. Tujuan utama saya ngopi tentu saja wifi-nya, karena hampir disetiap warkop di Banda Aceh sudah menyediakan fasilitas wifi dan banyak juga yang buka 24 jam nonstop.
Saya janji dengan teman-teman untuk berkumpul di Taman Sari. Sekitar pukul 21.00 WIB kami sudah berkumpul di Taman Sari. Setelah ngomong-ngomong ringan salah satu teman saya mengajak bermain "colok bola" yuk. Say

You Might Also Like

2 comments

  1. sedikit menambahkan mas, tentang billiard aja, kalau yang lain emang saya setuju sekali dengan artikel ini, tapi untuk billiard, menurut ane, sih gak papa, kalau dulu memang billiard di pandang negatif identik dengan judi, tapi sekarang dah beda mas, maaf

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok Dhe Bie,saya juga setuju dengan anda. Bukan billiardnya yang saya permasalahkan(identik dengan judi). Tetapi yang saya takutkan adalah sistem sosial yang ada di lingkungan tempat billiard. Saat memasuki kawasan ini (Peunayong, saya merasa sedang tidak di Banda Aceh yang menganut syariat islam melainkan serasa suasana di kota-kota besar yang glamour seperti medan dan kota lainnya. Memang saat ini saya tidak menemukan adanya bentuk judi dalam bentuk uang tetapi hemat saya kedepannya pasti akan terjadi. Semoga saja tidak demikian.

      Delete

Popular Posts

Like us on Facebook

authorMunere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos honestatis ad mel. Legendos honestatis Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit.
Learn More →


Flickr Images