Donor darah bersama PMI
January 22, 2017Shubuh minggu, 21 januari 2016. Disaat orang-orang dirumahku masih tertidur pulas, aku terbangun dan entah jin apa yang merasukiku aku langsung mandi. Mungkin efek dari mimpi semalam yang berjumpa dengan doi dan gak jomblo lagi. hehe, just kidding.
Sehabis mandi aku bingung mau kemana ni ya, aku keluar rumah naik sepeda ternyata masih gelap dan tidak ada satu orangpun. Padahal ini sudah jam 6 pagi dan biasanya sudah ramai orang yang lalu lalang. Akhirnya aku putar arah sepedaku lagi dan balik rumah. Aku baru sadar kalau hari ini rupanya hari minggu, libur kerja, libur sekolah, libur segalanya. Huuu,rupanya weekend toh.
Aku masuk kamar dan kembali kedunia maya bersama si gadget. Lalu aku melihat salah satu postingan di instagram kalau pagi ini jam 7 akan ada senam jantung sehat yang diadakan di Blang Padang/BP (Banda Aceh). Aku langsung siap-siap dan tancap gas menuju BP yang menempuh waktu sekiyar 15 menit dari runahku.
Ketika sampai di BP, aku langsung terpana, terkesima, berbunga-bunga, hehe..lebay dikit.😂..,karena begitu ramainya orang-orang disini. Ini orang semua toh, batinku..,ramai bingit,,,
sampai-sampai aku kesulitan mencari tempat parkir motorku karena ramainya mobil dan motor yang parkir. Perkiraanku sih ini lebih dari 5.000 orang. Tapi peduli amat dengan jumlah orangnya, yang oenting gue ikut senam jantung sehat. Kasihan ni jantung ku gak pernah diajak senam, terzalimi selama 21 tahun karena gue jomblo asik elus-elus dada aja 😂.
Ditengah lapangan BP orang-orang sudah mengambil posisi untuk senamnya, dan kebetulan belum mulai aku langsung menyusup diantara para bapak-bapak. Didepan panggung utama si instruktur berteriak-teriak mengarahkan peserta untuk mengambil posisi senam, dan aku sibuk memperhatikan peserta cewek-cewek, mana tau dapat mangsa dan jadi tambatan hati 😅..,tapi kebanyakan dari peserta malah yang sudah ibu-ibu, bapak-bapak, dan akik-akik. Huuuu. Akhirnya senam dimulai dan aku dengan semangat mengikuti instruktur yang ada didepan. Instrukturnya rame banget, kalau gak salah hitung ada sekitar 12 orang. Wajar saja sih, karna peserta senamnya sangat ramai.
Setelah kurang lebih setengah jam senam, akhirnya selesai juga dengan teriakan para peserta. Aku langsung membeli minuman, karena disini juga banyak yang menjual minuman,makanan,dan segala macamnya. Ini sih lebih mirip pasar malam menurutku, ramai bangat yang jualan. Mulai dari aksesoris hp hingga perlengkapannya ibu-ibu yaitu tupperware juga ada disini. Aku berjalan santai sambil memperhatikan jualannya para pedagang dan akhirnya aku tiba disebuah mobil yang lebih mirip seperti bus sekolah yang bertuliskan PMI dan logo setitik darah.
Dan didepannya ada meja panjang yang mas dan si mbaknya duduk manis. Ketika aku lewat, "singgah mas, ayo donor darah dan membantu saudara kita yang memerlukan darah", ucap si mbak tadi. Aku langsung penasaran dan mampir di sini.
"Mau donor mas", iya sahutku.
"Silahkan isi dulu formulirnya mas".
Setelah mengisi formulir aku kembalikan lagi kepada si mbak tadi, dan dia menyuruh untuk kesamping. Dan kali ini si Dokter cantik imut yang menanyaiku. Ini donor darah yang keberapa, tanyanya. Baru pertama mbak, sahutku. Sambil dia metensi darahku dan merangkul lenganku...,huuuu,,,baper jadinya 😍.., sudah makan tadi mas, tanyanya,,,waduh,,perhatian amat si mbak. Udah mbak sahutku. Tensinya 130 ya mas, biasanya berapa mas? Kagak tau mbak, kurang tau juga soalnya gak ada yang perhatiin. hehe. becanda mbak. Dia tersenyum manis membuat batman jadi baper 😂..,
Silahkan kesamping dulu mas, cek HB dulu. Hmmm, HP...? apa lagi tu? yang aki tau sih BH, hehe,,maaf kata agak dilarang gan...😜.
Kali ini si Mas-mas yang periksanya, aku kutang bersemangat sih, hehe. Dia langsung memegang jari tanganku dan mengarahkan alat seperti pulpen lalu memencetnya. Seketika jariku keluar darah, gak banyak juga sih. Lalu dia mengampil sampel darahku dan memasukkannya kedalam sebuat alat berbentuk kotak kayak kalkulator gitu. Dan dilayarnya aku bisa lihat angka yang keluar yaitu 14.1 kalau gak salah.
HB cukup mas, silahkan donornya langsung aja ke mobilnya atau yang diluar juga boleh, ucapnya.
Ok, makasih ya.
Aku langsung masuk ke mobilnya karena aku terlalu grogi kalau saksiin banyak orang dan merasa takut gitu. hehe.
Ketika di mobil si dokter cantiknya kangsung menyuruh saya duduk berbaring dan langsung memegang lengan kananku. Haduh mbak, belum juga kenalan udah main gandeng-gandwng aja 😅. Dia memukul-mukul manja mencari urat yang aku
0 comments